Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE)
Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) merupakan sarana pembinaan keterampilan bagi Narapidana di luar Lapas Rangkasbitung sebelum kembali ke masyarakat (Proses Reintegrasi Sosial). SAE Lapas Rangkasbitung menyelenggarakan pembinaan dan pelatihan dibidang Sentra Peternakan Ayam Petelur, Sentra Perikanan/ Budidaya Ikan Lele, Sentra Pertanian/ Budidaya Buah-buahan dan Sayur-mayur serta Pembuatan Paving block.
Sentra Peternakan Ayam Petelur
Salah satu kebanggaan Lapas Rangkasbitung dalam menghasilkan PNBP yaitu dengan mengembangkan Budidaya Ayam Petelur. Budidaya Ayam ini sejalah dengan program yang dicanangkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang menetapkan Lapas Kelas III Rangkasbitung menjadi sentra Budidaya Ayam Petelur tahun 2021, sejalan dengan hal tersebut SAE Lapas Kelas III Rangkasbitung menyongsong dengan melakukan langkah kongkrit di sisa waktu menjelang akhir tahun 2020 dengan menindaklanjuti melalui Pelatihan yang digelar sebelumnya di Lapas Kelas III Rangkasbitung sebanyak 4 angkatan disetiap pelatihannya diantaranya Pelatihan Budidaya Ayam Petelur, Pelatihan Teknik Perkandangan dan Pelatihan Manajeman Pengelolaan Budidaya Ayam Petelur dan panen hari ini adalah hasil dari pelatihan tersebut.
Sentra Budidaya Ikan Lele
Lapas Kelas III Rangkasbitung bekerja sama dengan stakeholder setempat untuk bersama-sama membina dan melatih para WBP. Dinas Perikanan Kabupaten Lebak menaburkan 10.000 ekor benih ikan lele di kolam Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas kelas III Rangkasbitung. Sebanyak 10.000 ekor benih ikan lele yang ditaburkan di tiga kolam Lapas Rangkasbitung merupakan hibah dari Pemkab Lebak melalui Dinas Perikanan Kabupaten Lebak kepada Lapas Kelas III Rangkasbitung. Benih ikan lele ditaburkan di tiga kolam yang dikelola oleh narapidana atau warga binaan Lapas Rangkasbitung, Mereka yang mengelola ini termasuk Napi sudah mau dibebaskan. Sebelum bebas maka para Napi perlu dibekali keahlian atau keterampilan. Salah satunya yaitu membudidayakan ikan lele ini. Jadi ketika sudah bebas dan kembali ke masyarakat gak kebingungan karena sudah memiliki keterampilan usaha, Ikan lele menjadi pilihan karena dari segi pemeliharaannya mudah. Lebih tahan kepada lingkungan ekstrem.
Sentra Budidaya Buah dan Sayur
Lahan tandus seluas kurang-lebih 1 hektare disulap oleh Lapas Rangkasbitung menjadi perkebunan sayur dan buah yang menghasilkan produk-produk unggulan yang memiliki nilai jual. Keberhasilan Lapas Rangkasbitung dalam memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki untuk bercocok tanam dan berkebun sayur-sayuran tidak lepas dari dukungan dari petugas pemasyarakatan. Pembinaan yang dilakukan petugas kepada WBP yang melaksanakan Asimilasi ditambah kegigihan WBP yang ingin belajar bersama-sama menjadikan lahan SAE Lapas Rangkasbitung menjadi hijau dan produktif menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung kembali menunjukan kinerja positifnya. Hal ini ditandai dengan keberhasilan panen budidaya pertanian sayur mayur di lahan SAE.
Para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melakukan panen didampingi Kepala Subseksi Pembinaan dan petugas pembina kegiatan SAE Lapas Rangkasbitung. Adapun jenis sayuran yang dipanen adalah sawi hijau. Total panen pertama berjumlah 10 kg jenis caisim dari hasil bercocok tanam WBP Lapas Rangkasbitung. Kegiatan berkebun ini sukses mengubah lahan tidur/kosong. Hasilnya juga bisa dinikmati para WBP dan petugas Lapas Rangkasbitung selain dijual kepada pihak ketiga yang siap menerima hasil kebun.
Pembuatan Paving Block
Produksi paving blok adalah salah satu program bimbingan kemandirian di Lapas Rangkasbitung. Kegiatan ini perlu dan sangat positif sebagai pembinaan WBP. Selain disediakan fasilitas untuk penyaluran bakat, mereka dididik untuk aktif bekerja, petugas pemasyarakatan berharap dengan kegiatan bimbingan kemandirian seperti ini WBP memiliki bekal hidup lebih mandiri saat bebas di kemudian hari. Kami akan terus mengembangkan produksi paving blok dengan menggandeng mitra kerja serta masyarakat wilayah Kabupaten Lebak dan sekitarnya. Produk Lapas Rangkasbitung mulai dipesan oleh berbagai pihak, salah satu konsumen dari produk kita adalah Rutan Pandeglang. sebanyak 3.500 paving blok hasil produksi WBP Lapas Rangkasbitung yang telah dipesan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Pandeglang, untuk kebutuhan halaman di rutan. Paving blok yang dihasilkan WBP Lapas Rangkasbitung kualitasnya bagus dan termasuk murah, yakni Rp. 50.000/meternya. Pembelian paving blok ini merupakan gerakan cinta produk WBP yang menjadi salah satu program unggulan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.